Monday 12 August 2013

Istilah Barang Haram

Dicopy dari sebuah blog http://www.salamaa.blogspot.com dan Dikutip dari buku Maurice Hanssens, The Brighton Islamic Mission, PO Box 234, Brighton, England
 " untuk Emulgator, Penguat Rasa, Mono- dan Diglyceride, Stabilisator/Stabillize, Lemak Binatang, Bahan Pemisah dan Bumbu.
E 120 Karmin, Cochenille
E 140 Chlorophyll
E 141 Chlorophyll -ikatan Cu
E 153 Carbo medicinalis
E 160 a Alpha/Beta/Gamma -Carotin
E 161 a Flavoxanthin
E 161 b Lutein
E 161 g Cantaxanthin
E 252 Kaliumnitrat, Salpeter
E 422 Glycerin -----------hati-hati !! sering ada di Pasta Gigi.
E 430 Polyoxiethylen (8) Stearat
E 431 Polyoxiethylen Stearat
E 432 s/d E 436 Polysorbate
E 470 s/d E 478 Salze (Garam), Mono- dan Diglyceride, Ester (Asam Lemak Makanan)
E 491 Sorbitanmonostearat
E 492 Sorbitantristearat
E 494 Sorbitanmono -Oleat
E 542 Knochonphosphate
E 570 Stearin Acid
E 572 Magnesiumstearat
E 631 Natriuminosinat
E 632 Kaliuminosinat
E 635 Natrium -5'-ribonucleotid
E 913 Wollfett, Lanolin
E 920 L -Cystein, L -Hydrochlorid
E 921 L -Cystin

*) Bahan P E W A R N A :
E 120 Karmin pure, Cochenille, Karmin Acid, bahan pewarna Natur berwarna merah untuk minuman, dari Alkohol

E 140 Chlorophyll, sesungguhnya dari daun untuk pewarna alam, tapi untuk Industri dihasilkan dari Asam Lemak dan Phosphat yang tidak diketahui asalnya.

E 141 Chlorophyll - ikatan Cu hasil akhir dari Bahan E 140.

E 161 b Lutein, Carotin-Derivat, dihasilkan dari Chlorophyll dimana Asam Lemak dan Phosphat sebagai bahan dasarnya. ( tidak dipakai di Jerman !)

E 161 g Cantaxanthin, dihasilkan dari Lemak Binatang.

*) Bahan Pengawet :
E 252 Kaliumnitrat, Salpeter.

*) Bahan Pele
mbab :
E 422 Glycerin, sering kali Industri memakai dari tumbuhan, tetapi digunakan pula Minyak dan Lemak yang tak diketahui asalnya.
*) Emulgator dan Stabillized :
E 430 Polyoxiethylen (8) Stearat, dari bahan Dasar Lemak. ( tidak dipakai di Jerman !) E 431 Polyoxiethylen Stearat, seperti E 430 ( tidak dipakai di Jerman !) E 470 Natrium-, Kalium-, dan Calcium Acid dari bahan dasar Lemak. E 471 Mono- dan Diglyceride, bahan dasar dari E 422 Glycerin atau dari Lemak. ***> Hati-hati sering ada di Ice Cream !!!
E 472 a s/d E 472 f bahan dasar dari E 471E 473 Sucroester dengan bahan dasar dari Lemak. ( tidak dipakai di Jerman !)
E 474 Sucroglyceride, disamping bahan dasarnya dari tumbuhan, juga dari Lemak Binatang, terutama Babi. ( tidak dipakai di Jerman !)
E 475 Polyglycerinester, bahan dasarnya dari E 471
E 476 Polyglycerolester, dari minyak Rizinus, meskipun asalnya dari Tumbuhan tapi E 422 (Glycerin) ikut dipakai. ( tidak dipakai di Jerman !)
E 477 Propylenglycolester, bahan dasarnya dari E 471. ( tidak dipakai di Jerman !)
E 478 Asam Susu, dari bahan Glycerin / E 422. ( tidak dipakai di Jerman !)

*) Bahan Pemisah :
E 542 Knochenphosphate, dihasilkan dari bermacam tulang binatang. (tidak dipakai di Jerman !)
*) Bahan Penyedap :
E 631 Natriumosinat, dari Ekstrak berbagai macam daging binatang.E 635 Natrium-5'-ribonucleotid, bahan dasar dari E 631. (tidak dipakai di Jerman !)

*) Bahan Pemisah :
E 913 Wollfett / Lanolin, dari hewan.

*) Bahan Tepung :
E 920 L-Cystein, L-Cystein-Hydrochlorid dari hewan dan rambut Manusia.


**) Tidak Jelas !!
E 153 Carbo medicinalis berasal dari Hewan dan Tumbuhan.

E 160 a : Alpha/Beta/Gamma-Carotin, berasal dari tumbuhan, tak jelas ! apakah untuk Stabillized dipakai minyak murni dari tumbuhan !E 161 a : Flavoxanthin, bahan dasar dari E 160 a.E 432 s/d E 436 Polysorbate, tidak jelas dari bahan dasar apa ? (tidak dipakai di Jerman !)
E 491 Sorbitanmonostearat dari bahan dasar E 570 (tidak dipakai di Jerman !)
E 492 Sorbitantristearat dari bahan dasar E 570 (tidak dipakai di Jerman !!)
E 494 Sorbitanmono-Oleat sintetis, tidak jelas, dari Lemak Hewan atau bahan lain.(tidak dipakai di Jerman !!)
E 570 Stearin Acid, seperti E 494E 572 Magnesiumstearat, dari bahan dasar E 570E 632 Kaliuminosinat, bahan dasar seperti E 631E 921 L-Cystin, seperti E 920. "

Friday 29 March 2013

Landscape and Levitation Photography

 
Levitation photography ialah sebuah trik dalam dunia photography dimana photographer memotret seseorang seolah-olah dia melayang. Jangan keliru ya… Levitation Photography SANGAT DAN MEMANG BERBEDA dengan Jump shot.
Teknik dasar untuk camera DSLR ialah dengan mengatur efek kamera jadi mode burst (continues shooting) dalam mode ini sekali jepretan bisa menghasilkan beberapa gambar kalau menurutku seperti timer. Modelnya harus melompat tapi dengan keadaan yang rileks saat diambil foto, hasil jepretan dipilih yang paling baik.
Adapula foto levitasi dapat dilakukan dengan kamera non-professional, namun lebih tricky karena mengandalkan ketepatan menekan tombol rana saat model melompat. Pastikan cahaya cukup, agar bayangan terbentuk sehingga efek model sedang melayang lebih terlihat. Gunakan shutter speed tinggi untuk menangkap model yg melayang dengan lebih fokus (freeze motion). Cahaya yang cukup sangat berperan untuk mendapatkan shutter speed tinggi dan juga gunakan low angle, agar model terlihat tinggi melayang.
Kalau aku sendiri sih… biasanya pakai timer dengan durasi 2 atau 1… maklum pakai kamera digital :D
Berbeda dari Levitation Photography, yang satu ini adalah Landscape photography
Landscape photography pemusatannya pada pemandangan alam atau dalam pengertian lain jenis fotografi yang merekam keindahan alam, dapat juga dikombinasikan dengan yang lain seperti manusia, hewan dan yang lainnya, namun tetap yang menjadi fokus utamanya adalah alam.
Pemandangan alam yang begitu indah pada saat-saat tertentu ketika secara sensitif kita bisa menandai sifat dan arah datangnya sinar matahari. Misalnya pada saat sore maupun pagi hari ketika sinar matahari bersifat kekuning-kuningan dan arah jatuhnya membentuk bayangan obyek yang sangat panjang. Selain itu saat pergantian musim, pada saat beberapa tumbuhan sedang mengalami pergantian daun.