Levitation
photography
ialah sebuah trik dalam dunia photography dimana photographer memotret
seseorang seolah-olah dia melayang. Jangan keliru ya… Levitation Photography
SANGAT DAN MEMANG BERBEDA dengan Jump shot.
Teknik dasar
untuk camera DSLR ialah dengan mengatur efek kamera jadi mode burst (continues
shooting) dalam mode ini sekali jepretan bisa menghasilkan beberapa gambar
kalau menurutku seperti timer. Modelnya harus melompat tapi dengan keadaan yang
rileks saat diambil foto, hasil jepretan dipilih yang paling baik.
Adapula foto levitasi dapat
dilakukan dengan kamera non-professional, namun lebih tricky karena
mengandalkan ketepatan menekan tombol rana saat model melompat. Pastikan cahaya
cukup, agar bayangan terbentuk sehingga efek model sedang melayang lebih
terlihat.
Gunakan
shutter speed tinggi untuk menangkap model yg melayang dengan lebih
fokus (freeze motion). Cahaya yang cukup sangat berperan untuk
mendapatkan shutter speed tinggi dan juga gunakan low angle, agar
model terlihat tinggi melayang.
Kalau aku sendiri sih…
biasanya pakai timer dengan durasi 2 atau 1… maklum pakai kamera digital :D
Berbeda dari Levitation Photography,
yang satu ini adalah Landscape
photography
Landscape
photography pemusatannya pada pemandangan alam atau dalam pengertian lain jenis
fotografi yang merekam keindahan alam, dapat juga dikombinasikan dengan yang
lain seperti manusia, hewan dan yang lainnya, namun tetap yang menjadi fokus
utamanya adalah alam.
Pemandangan
alam yang begitu indah pada saat-saat tertentu ketika secara sensitif kita bisa
menandai sifat dan arah datangnya sinar matahari. Misalnya pada saat sore
maupun pagi hari ketika sinar matahari bersifat kekuning-kuningan dan arah
jatuhnya membentuk bayangan obyek yang sangat panjang. Selain itu saat
pergantian musim, pada saat beberapa tumbuhan sedang mengalami pergantian daun.
No comments:
Post a Comment