Thursday 16 March 2017

PERAN PUBLISITAS DALAM PRAKTIK PUBLIC RELATIONS

 
PERAN PUBLISITAS PADA PRAKTIK PUBLIC RELATIONS
“Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Dasar-Dasar Public Relations
Dosen Pembimbing: Rachmat Kriyantono, Ph.D
Disusun Oleh:
Rahmatin Dwi Jayati
(165120207111075)
D-KOM-2

UNIVERSITAS BRAWIJAYA
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
ILMU KOMUNIKASI
2017
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
            Dalam artikel ini, Penulis akan menjelaskan tentang publisitas dalam praktik public relations. Tujuan menulis artikel ini penting, karena ingin memaparkan penjelasan mengenai hal-hal yang terkait dengan publisitas yang ada di public relations. Penjelasan ini mencakup definisi publisitas, fungsi dan ruang lingkup pekerjaan public relations, dan peran publisitas pada praktik public relations.Penulis berharap artikel ini dapat menambah pengetahuan baru bagi para pembaca.
A.    Definisi Public Relations
Publisitas merupakan istilah yang popular  tidak saja dalam dunia public relations tapi dalam dunia sehari-hari. Menurut Otis Baskin, dkk mendefinisikan publisitas sebagai:
istilah yang merujuk pada publikasi berita tntang organisassi atau individu di mana untuk tidak perlu membayar waktu atau space. (a brand term that refers to the publication of news about an organization or person for which time or space was not purchased).
Dalam lingkup perusahaan publisitas diartikan sebagai segala kegiatan yang dilakukan untuk mengenalkan perusahaan dan/atau produk kepada masyarakat melalui media massa (any activities of introducing the company and or its products to large number of people through mass media). (Kriyantono, 2012,h.41)
Banyak masyarakat menilai bahwa publisitas dikatakan sama dengan periklanan. Kriyantono melalui buku “Public Relations Writing” menjelaskan bahwa dalam medianya yaitu media massa memang sama namun ada ciri yang dapat membedakan apa itu publisitas dan apa itu periklanan. Di dimensi tujuan dan sifatnya publisitas bertujuan untuk sarana memperkenalkan produk dan perusahaan dengan cara mendukung fungsi marketing, tidak berbayar, pengirim tidak dapat mengontrol pesan, kredibiltas tinggi karena khalayak lebih memercayai informasi publisitas yang dikemas dalam sajian berita dan menganggap bahwa berita tersebut adalah fakta, media menceritakan perusahaannya, kesan menjual tidak tampak jelas, selling the image, dan membangun reputasi dan hubungan. Sedangkan periklanan ialah sarana memperkenalkan poduk dan perusahaan, berbayar, pengirim dapat menentukan bagaimana isi dan kapan iklan tersebut dimuat, kredibiltasnya rendah, kesan menjualnya tampak jelas, selling the product, perusahaan bercerita tentang dirinya, membangun kesadaran produk
B.     Fungsi dan Ruang Lingkup Pekerjaan Seorang Public Relations
Dikatakan menjadi seorang public relations apabila mampu melakukan tugasnya dan kewajiban dengan baik, adapun fungi public relations adalah memelihara komunikasi yang harmonis antara perusahaan dengan publiknya, Melayani kepentingan public dengan baik(serve public’s interest), Memelihara perilaku dan moralitas perusahaan dengan baik(maintain good morals & manners). Setiap para ahli menjabarkan fungsi public relations secara berbeda. Adapun fungsi public relations sebagai manajemen.
Pertama, membantu memelihara dan menjaga komunikasi, pengertian, penerima, dan kerjasama antar organisasi dan publiknya. Kedua, mencakup manajemen masalah dan isu-isu. Ketiga, membantu manajemen selalu memberikan informasi dan responsif terhadap opini publik. Keempat, mendefinisikan dan menekankan pada tanggung jawab manajemen untuk melayani kepentingan publik. Kelima, membantu manajemen selalu mengikuti dan memanfaatkan perubahan, melayani sisitem pencegahan awal untuk mengantisipasi tren.
Setelah melihat fungsi dari public relations, adapun ruang lingkup pekerjaan seorang public relations, agar lebih muda untuk mengingatnya Kriyantono(2012) membuat singkatan agar dapat mempermudah mengingatnya “ PENCILS ” adapun penjelasannya yaitu:
Yang pertama, Publication and publicity, yaitu mengenalkan perusahaan kepada public, misalnya membuat tulisan yang disebarkan ke media, newsletter, artikel, dan lainnya.
Yang kedua, Events, mengorganisasi event atau kegiatan sebagai upaya membentuk citra. Misalnya stasiun televisi SCTV, menggelar acara SCTV award. Program televisi yang dinilai masyarakat ngetop akan mendapatkan penghargaan dari SCTV. Kemudian, News, pekerjaan seorang public relations adalah menghasilkan produk-produk tulisan yang sifatnya menyebarkan informasi kepada public, seperti press release, newsletter, berita, dan lain-lain oleh karena itu dituntut menguasai teknik-teknik menulis.
Selanjutnya, Community involvement, public relations selalu membuat program-program yang ditujukan untuk menciptakan keterlibatan masyarakat sekitar. Misalnya Hotel Santika setiap memperingati HUT RI mengadakan perlombaan yang juga diikuti oleh masyarakat sekitar.
Yang kelima, Identity-Media, merupakan pekerjaan public relations dalam membina hubungan dengan media(pers). Hal ini bertujuan untuk memperoleh publisitas media. Media adalah mitra kerja public relations dan adanya hubungan timbale balik(saling membutuhkan).
Yang keenam, Lobbying, public relations sering melakukan upaya persuasi dan negosiasi dengan berbagai pihak. Hal ini dibutuhkan saat kasus seperti pada saat krisis manajemen untuk mencapai kata sepakat diantara pihak yang bertikai.
Terkahir adalah Social investment yang mana pekerjaan public relations untuk membuat program-program yang bermanfaat bagi kepentingan dan kesejahteraan sosial. Misalnya program Corporate Social Responsibility.
C.    Peran Publisitas pada Praktik Public Relations
Meski publisitas menjadi andalan public relations, namun bukan berarti public relations terbatas pada aktivitas publisitas, ini hanyalah alat untuk mendukung manajemen (Kriyantono, 2012, h.52).

Publisitas pada dasarnya adalah strategi yang menerapkan prinsip “ biarkan orang lain yang bercerita tentang diri anda”  maksudnya adalah  Masyarakat lebih memercayai informasi yang di sampaikan oleh orang lain tentang diri anda. Public relations membutuhkan media untuk menyebarkan informasi perusahaannya kepada khalayak, tanpa harus membayar dan publisitas memungkinakan cerita lebih detail tentang produk dan perusahaan  oleh sebab itu public relations tidak mempunyai wewenang kapan akan dimuat, bagaimana cara memuatnya, dan setiap berita dimedia menimbulkan konsekuensi bagi perusahaan, terlepas apakah PR dengan sengaja mengirim informasi ke media atau tidak. Agar lebih memahami, berikut contohnya:
gambar 1.1: contoh publisitas


           Di salah satu surat kabar ini, memberitakan bahwa UNISBA akan tutup sejumlah prodi hal ini dirasakan perusahaan merasa sangat dirugikan oleh berita media. Karena ini dapat memengaruhi masyarakat khususnya yang ingin melanjutkan ke perguruan tinggi bisa saja tidak mau mendaftar ke UNISBA. Contoh berita tersebut merupakan contoh berita negatif. 
D. Kesimpulan 
           Dari berbagai penjelasan diatas dapat dikatakan seorang public relations penting karena untuk dapat menyebar luaskan suatu informasi. Dari  kacamata media massa dapat disimpulkan publisitas adalah informasi yang disediakan oleh sumber luar yang digunakan oleh media karena informasi itu memiliki nilai berita. Media tidak menarik harga untuk menempatkan informasi ini dalam halaman surat kabar atau dalam slot waktu radio dan televisi. Karena itu dimuat atau tidak adalah sepenuhnya hak media massa. Sumber penyampai informasi (misalnya PR perusahaan) tidak dapat mengontrol atau menentukan agar dimuat. ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
DAFTAR PUSTAKA
Kriyantono, R. (2012). Public Relations Writing. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Fuady, M. E. (2011, Maret 17). PR Writing : Press Release & Public Service Announcements. Diambil dari imultidimensi's Blog: https://imultidimensi.wordpress.com

No comments:

Post a Comment